Vitamin yang Paling Diperlukan Ibu Hamil

Kehamilan membuat Anda harus mengubah kebiasaan makan Anda. Anda harus lebih banyak makan makanan yang beragam, termasuk sayur dan buah. Mengapa?

Di dalam sayur dan buah terdapat berbagai macam nutrisi dan vitamin penting yang diperlukan ibu hamil untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan janinnya. Apa saja sih kebutuhan vitamin untuk ibu hamil yang penting dipenuhi?

Asam Folat

Asam folat yang cukup diperlukan untuk mencegah terjadinya neural tube defect (NTD), yaitu cacat pada sistem saraf bayi. NTD biasanya mulai berkembang pada 28 hari pertama setelah pembuahan. Pada masa itu, kebanyakan wanita bahkan belum menyadari bahwa mereka hamil. Karena itulah bagi para wanita yang sedang berupaya mendapatkan anak atau menjalani program kehamilan, sangat disarankan untuk mengonsumsi 400 -800 mikrogram asam folat setiap hari sampai kehamilan mencapai usia 3 bulan.

Anda bisa mendapatkan asam folat alami dari makanan yang Anda konsumsi, seperti sayuran hijau, sereal atau gandum, kacang-kacangan, dan jeruk. Tetapi asam folat dalam bentuk suplemen atau tablet lebih mudah diserap oleh tubuh. Karena itulah, meskipun pola gizi seimbang sudah tercukupi, suplemen asam folat tetap diberikan bagi ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan nutrisi penting ini.

Vitamin D dan Kalsium

Ibu hamil atau mereka yang sedang menyusui, disarankan untuk mengonsumsi 10 mikrogram vitamin D dan 1.000 mg kalsium tiap hari. Vitamin D dan kalsium sangat berperan dalam kesehatan tulang dan gigi. Ibu hamil membutuhkan vitamin D dan kalsium lebih selama masa kehamilan untuk menunjang pertumbuhan tulang bayi.

Kekurangan vitamin D membuat anak-anak rentan untuk mengalami pertumbuhan tulang yang abnormal. Kalsium juga sangat dibutuhkan oleh para ibu hamil. Kalsium yang dikonsumsi ibu hamil akan digunakan janin untuk membentuk tulang. Kalsium dapat ditemukan di makanan seperti tahu, tempe, kacang merah, susu kedelai, susu, keju, yogurt, sayuran berdaun hijau, sardin, salmon, dan kacang-kacangan.

Anda juga bisa mendapatkan vitamin D secara alami dari ikan seperti salmon dan sarden, telur, dan daging. Berjemur di bawah sinar matahari juga merupakan sumber vitamin D terbaik bagi tubuh Anda.

Vitamin C

Vitamin C adalah vitamin ibu hamil yang berperan terhadap perkembangan otak dan mental. Peran vitamin C juga bisa menjaga memori janin. Selain itu, vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi. Zat besi sangat penting terhadap ketersediaan oksigen, distribusi sari-sari makanan untuk janin, dan pertumbuhan plasenta.

Dalam sehari, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin C sebanyak 80 – 85 mg. dalam sehari. Batas konsumsi vitamin C adalah 2000 mcg per hari. Jadi, kekurangan vitamin selama kehamilan akan menyebabkan janin mengalami beberapa masalah terkait kecerdasan, ingatan, dan mentalnya.

Konsumsilah vitamin D secara rutin agar pertumbuhan dan perkembangan janin tidak mengalami hambatan. Vitamin D terdapat pada brokoli, sayuran hijau, buah kiwi, stroberi, jambu biji, jeruk, lemon, grape fruit, dan kacang polong.

Vitamin A

770 mcg. max = 1000 mcg

Vitamin A memiliki fungsi untuk mempertahankan keberadaan sel-sel yang melapisi paru-paru janin agar tetap terlindungi dari polutan selama ada di dalam rahim. Kekurangan vitamin A tingkat ringan bisa menyebabkan fungsi ginjal bagi janin di kemudian hari.

Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin A sebanyak 2600 IU. Namun, perlu diingat juga bahwa kelebihan vitamin A bisa berdampak pada cacat lahir janin. Vitamin ibu hamil yang satu ini bila dikonsumsi lebih dari 10.000 IU bisa meningkatkan risiko cacat lahir.

Ibu hamil bisa mencukupi kebutuhan vitamin A dengan mengonsumsi minyak ikan cod yang sangat kaya dengan vitamin A. Vitamin A juga dikandung oleh beberapa jenis makanan seperti susu, mentega, hati, dan telur.

 Vitamin K

Walau jarang diketahui, vitamin K juga termasuk vitamin ibu hamil yang penting untuk dikonsumsi. Peran fungsional vitamin K sangat erat kaitannya dengan pembekuan darah. Kekurangan vitamin K pada asupan ibu biasanya berdampak pada pembekuan darah abnormal pada janin setelah ia terlahir.

Kebutuhan asupan vitamin K untuk ibu hamil tergantung pada berat badan ibu hami. Setiap 1 kg berat badan membutuhkan 1 mcg kalsium. Jadi, Anda bisa menghitung sendiri kebutuhan asupan vitamin K Anda.